Beberapa pecinta sabung ayam di Indonesia mengaku jatuh hati pada pandangan pertama saat melihat penampilan ayam jago Filipina. Ras ini terkenal gesit ketika bertarung di atas arena, apalagi pandai memakai taji pisau untuk melukai lawan. Sayang sekali kelemahan justru terletak pada ketidakmampuan mengikuti ajang adu pukul karena bertubuh mungil. Meskipun demikian, faktor tersebut tak menghalangi pecinta aduan untuk merawatnya untuk sekedar koleksi atau dilatih tarung.
Menurut catatan Profil Ayam Jago Filipina, ras ini bagaikan primadona di negara sendiri. Sebagian besar pecinta aduan di negara tetangga Indonesia itu lebih menggemari adu taji yang disematkan pisau ketimbang adu pukul. Ras dari Filipina lebih ideal untuk ajang tersebut ketimbang ras lain yang cenderung bertubuh besar, bahkan mudah menang ketika melawan Bangkok sekalipun.
Akan tetapi peminat ayam jago Filipina di tanah air tak sebesar Bangkok ataupun Vietnam. Sebenarnya banyak orang ingin memeliharanya, namun terkendala minim info tentang cara perawatan dan pelatihan untuk jadi petarung. Untungnya artikel ini memuat rangkuman semua informasi berdasarkan hasil pengalaman pecinta ayam aduan di Indonesia yang tak lain member dari forum papaji.
Tips Merawat & Melatih Ayam Jago Filipina
1.ras Filipina bisa diberi makanan dan multivitamin milik ras Bangkok. Hal ini bertujuan agar tubuh si jago bertambah padat, lebih tahan serangan dan tenaga pukulan lebih kuat. Melatih fisik ayam hanya perlu dibiarkan berdiri di atas tali ukuran besar, kemudian ikut laga persahabatan sekitar 3-5 menit. Bungkus taji si jago terlebih dahulu sebelum bertanding agar tidak bisa memakainya. Kalau mau hasil fisik lebih oke, suntikan vitamin b complex seminggu sekali.
2. Dendra punya trik tersendiri untuk melatih ayam Filipina kesayangannya. Si jago sering kipu (mandi pasir) dua kali seminggu. Sehari setelah kipu baru dimandikan air dengan menggunakan bak besar yang bertujuan melatih otot sayap dan kaki. Si jago diperbolehkan bebas bermain di luar kandang, namun kaki tetap terikat seutas tali.
Selain latihan otot, Dendra juga punya trik untuk membuat tubuh si jago lebih padat berisi dan menghasilkan pukulan lebih bertenaga. Makanan memegang peranan besar dalam hal ini, pemilik harus lebih mengutamakan karbohidrat dan protein. Pemberian sayuran dan buah juga penting, begitu pula dengan suplemen multivitamin seperti supravit.
3. Black bon punya pengalaman unik dalam menggemukkan ayam Filipina. Racikan pakan berupa jagung halus dan pur halus diseduh air panas secukupnya, kemudian dibiarkan sejenak agak hangat. Jangan ganti racikan dengan biji jagung utuh, justru pemberian campuran pur halus dan jagung halus membuat gerakan si jago lebih lincah.
Beri racikan ini pada pagi dan sore hari.
Hentikan penjemuran jika ayam masih kurus, sebaliknya jemur tiap pagi sampai jam 11. Selain pemberian racikan pakan, si jago perlu diberi asupan vitamin untuk menjaga kondisi tubuh selalu sehat. Adapun pemberian setiap sore hari jelang bergantinya malam.
4. Member papaji bernama Kingcobra punya tips merawat ayam Filipina yang sudah ia pelihara sejak awal tahun 90-an. Si jago diberi makan campuran pilet daging dan pilet gemuk kemudian suntikan vitamin B complex + B 12 (@ 2.5 ml), diakhiri mandi shampo dan perendaman dua kali seminggu.
Setiap tiga kali dalam seminggu dibiarkan main di luar kandang dalam kondisi terikat dan diberi makan rumput. Hasilnya adalah ayam sehat, berbadan tegap, bulu indah dan pukulan keras. Jika ada ayam yang jatuh sakit, Kingcobra tak sungkan merogoh kocek untuk beli kapsul antibiotik yang diformulasi khusus manusia dengan takaran 500 mg dan pemberian selama lima hari.